Kumpulan Tips dan Motivasi Mario Teguh

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan.

PUASA




Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

UNTUK RENUNGAN

(at-Taubah: 71 )


“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar…”


Ar-Rahman (55) : 13

"Fabiayyi aalaa 'irobbikumaa tukadz dzi baan"
Maka nikmat Tuhanmu kamu yang mana yang kamu dustakan

SENJA DI TEPI PANTAI KOTA BALIKPAPAN


TEDUH DAN DAMAI OMBAK SETEDUH DAN
SEDAMAI HATI YANG TERCINTA

PERATURAN DIBUAT APA UNTUK DI LANGGAR


KALAU SUDAH BEGINI MAU BILANG APA ??????

INI TERJADI DI NEGERI TERCINTA INI.........

BERLIBUR BERSAMA TEMAN-TEMAN


Asiiiiiiiiiiiiiiiiiiiknya mutar-mutar naik becak.....

DUH LUCUNYA DI TEMPAT DIKLAT


Haiiiiiiiiiiii

Pak Tukul, heeeeeeeee mau kena tu............

SIAP MENGIKUTI DIKLAT


WAHHHH SEMPAT JUGA BERGAYA KAN.....

YANG PALING KIRI DAN PALING KANAN TUH ASIK BANGAT


TUUUUUUUUU....

DINAMIKA DIKLAT


GAYANYA BUKAN MAIN BO.......

LUAR BIASA PRAGAWATI

DIKLAT YANG BERKESAN


NIKMATNYA SECANGKIR KOPI DI SAAT NGANTUK

YA TOH MBA-MBA YANG MANIS DAN CANTIK

DITEMPAT DIKLAT


SI MBA NICH LAGI MARAH YA

HAI,HAI,HAI PA KETU.....


ADUH MIKIR

A P A NICH ???????

KAYANYA LAGI BINGUNG BANGAT

KETUA DAN SEKRETARIS
INI YAAAAAA

POKOKEEE SUKSES SELALU,
JUMPA LAGI DI LAIN WAKTU

SUASANA DIKLAT


KAN ADA DI TATA TERTIP DILARANG MEMBAWA

MAKANAN DI DALAM KELAS

ADE-ADE-ADE-ADE KO MAKAN TU !!!!!!!!!!!!!!!!!

GAYANYA TAK TERLUPAKAN


W A H H H H....

MAS,.... NI

H E B A T ....


TIDAK HANYA JOGO AKUNTANSI TERNYATA JAGO JUGA BERGAYA, TO

KAWAN-KAWAN DIKLAT AKUNTANSI


Jauh aku datang karena tugas,

Ikut Diklat, mendapat ilmu walau sedikit.

Ilmu didapat, berharap untuk bermanfaat

Bertemu dengan teman ntuk jadi kawan

Salah dan hilaf mohon dimaaf,

Bila Allah berkehendak kelak kita berjumpa.


DI TAMAN BUNGA

BEGITU SEMPITNYA DUNIA YA




ADA APA NICH ?????
KURANG TEMPAT UNTUK MERAYU ATAU

MENGUBAR JANJI YA ???????

BERSAMA MEREKA AKU BAHAGIA


BERTEMAN HENDAKNYA
KARENA KETAQWAAN, KEBERSAMAAN, KESETIAKAWANAN, KEPERDUALIAN

KESIBUKAN DAN PEKERJAAN PEMILIK MUTIARAHATI WANITA

Nisa biasa di sapa begitu seorang Ibu Rumah tangga yang juga bekerja sebagai Pegawai pemerintahan. Nisa mulai berkerja sebagai Pegawai Pemerintahan benar-benar datang dari bawah merangka dengan hanya bermodalkan ijasah SMA di tahun 1990 aku di angkat menjadi PNS. Awal tugas Nisa di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dibawah payung Departemen Pendidikan, selama 10 tahun.


Tahun 2000 Nisa di mutasi sebagai ka.TU (eselon V) kala itu masih berlaku aturan jabatan terendah dengan pangkat dolongan II c, di salah satu SMPN yang ada di daerah ini, namun Negara kita ini penuh dengan aturan yang bongkar pasang,jabatan itu belum Nisa nikmati dan tugas belum Nisa jalankan dengan baik, aturan sudah berubah menghapus Eselon V. Nisa pun sadar diri tidak punya pendidikan yang bisa membuat nasib karir lebih baik. Janji Allah tetap di jalani dengan ikhlas tanpa pernah menyalahkan keadaan.


Otonomi terjadi, kebijakan pastilah punya dampak suka dan duka buat semua orang termasuk Nisa, dalam hitungan bulan, Nisa pun kembali di mutasi ke Departemen Pendidikan Kabupaten Pasir, yang sudah berubah nama menjadi Dinas Pendidikan Kabupaten Paser. Hidup memang tetap harus berjalan sesuai aturan yang Allah kehendaki. Nisa pun menerima dengan senang hati di mutasi ke sana sini, dalam waktu yang pendek.


Dunia Pendidikan adalah dunia Nisa, Nisa menikmatinya dengan seluruh hati dan jiwaku tanpa pernah berusaha mencari keuntungan pribadi. Dari apa yang Nisa kerjakan, semua berjalan apa adanya, sebagai staf tentu banyak hal yang kadang berbenturan dengan atasan, tapi apa mau di kata staf tetaplah staf tak punya daya. Sekalipun alasan keperdulian dan setia kawan berani melawan keadaan, yang sama dengan melawan arus air bah, hanyut dan terkubur. Demi kekuasaan Allah niat baik berbuah baik itu yang kurasakann, Alhamdullilah Nisa tak sampai terkubur karena berbagai kebijakan yang beragam.


Tahun 2006 Nisa di mutasi lagi kali ini sebuah kejutan yang didapat, tak pernah Nisa bayangkan sebelumnya, Nisa di mutasi sebagai staf bagian keuangan Bappeda Kabupaten Paser. Allah Maha Besar dan Maha Tahu yang terbaik buat umatnya, Bappeda tempat yang kata banyak orang bilang tempat tugas yang bekelas dan bergenksi. Alhamdullilah sekalipun Bappeda Nisa rasakan sebagai tempat dunia kerja yang baru dalam kehidupan ini, Nisa mencoba menikmatinya dan banyak belajar yang pastinya mulai dari nol. Dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pekerjaan yang ada.


Demikian tentang latar pekerjaanan dan kesibukan Nisa si pemilik Blog Mutiarahati Wanita moga ada manfaatnya buat yang membacanya.


Sebuah Pesan buat yang PINTAR, CERDAS, HEBAT berkerjalah dengan Hati yang lapang, ikhlas berusahalah jujur perduli dengan benar-benar hanya takut dan berharap Allah Ridho. Hidup kita ada akhirnya yang harus di pertanggungjawabkan kepadaNYA.


========== Buen Kesong =============


BERSAMA BUNDA DAN SAUDARA-SAUDARAKU YANG WANITA

DI KUTAI KARTANEGARA LEBARAN TAHUN 2008 LEBARAN

MUTIARAHATI NISA BERSAMA AYAH, BUNDA DAN SAHABAT



AKHIR TAHUN 2007 DI BALI

INDAHNYA MATAHARI SENJA



Gambar di ambil pada Senja di atas Kapal Ferry
Tujuan Balikpapan - Penajam Kalimantan Timur Indonesia

Bahaya ada dimana



Oh indahnya laut, di Pantai ombak besar tak membuatnya kehilangan senyuman.


Keceriaan anak-anakku

UNTUKMU KASIHKU

Sair Lagu Kepompong

Dulu kita sahabat
dengan begitu hangat
mengalahkan sinar mentari

Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

Kini kita berjalan berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun itu karena ku sayang

Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong
na na na na na..

Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
seperti hangatnya mentari

Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya
hingga dia bersinar lagi


PESAN DARI VALENTINO

Rekan-rekan semua

Mengingat maraknya kejahatan di jalan raya dengan modus beragam, saya teruskan informasi berikut dalam usaha meningkatkan kewaspadaan kita terhadap tindak kriminal di jalan raya. Semoga bermanfaat.


Modus Operandi (baru):
Sebagian perampok melemparkan beberapa butir telur ke kaca depan kendaraan calon korban, bertujuan agar si pengemudi kendaraan memperlambat laju kendaraannya dan mengaktifkan/ menghidupkan wiper kaca mobil kendaraan.

Harapan pengemudi: Dengan mengaktifkan / menghidupkan wiper agar pecahan telur/kotoran dapat hilang/bersih, akan tetapi karena daya lengket telor yang pecah di kaca depan mobil justru malah menjadi rata dan menghalangi pandangan pengemudi, Kondisi seperti inilah yang diharapkan oleh perampok agar pengemudi segera menghentikan kendaraannya. Diluar dugaan sebagian perampok sudah berdiri beberapa meter didepan kendaraan dan siap merampas kendaraan, tidak menutup kemungkinan nyawa penumpang kendaraan pun bisa dirampas jika dipandang perlu.

Tindakan yang disarankan:
1. Bila kendaraan sedang melaju kencang perlu mengurangi kecepatan namun tetap berjalan (jangan terlalu pelan apalagi berhenti ).

2. Jangan menghidupkan/mengaktifkan wiper agar pecahan telur tidak merata, usahakan tetap dapat melihatkedepan dengan memanfaatkan celah-celah pecahan telur yang menempel di kaca depan mobil.

3. Dapat menghentikan kendaraan untuk membersihkankotoran/pecahan telur hanya bila sudah menemukan tempat yang diyakini AMAN ( daerah yang cukup ramai/ dekat kantor Polisi/ daerah aman lainnya ).

4. Jangan lupa mengunci pintu kendaraan pada saat anda keluar.Hal yang sama juga disarankan jika tiba2 saja ban mobil anda kempes/pecah.


Catatan untuk seluruh rekan-rekan :

Tolong sebarkan informasi ini.

Terima kasih.

PERMATA HATI DAN BUAH HATI KAMI




DUA BERSAUDARA YANG SALING MERINDUKAN

USIA PERNIKAHANKU

Mba Nisa , bantu aku

Usia pernikahanku hampir 12 tahun, aku merasa rumah tanggaku sedang dalam titik
jenuh. Akhir-akhir ini suamiku bersikap suka-suka dan penuh cela dan hinaan pada
diri, sikap, penampilan, memintaku berbuat pada hal-hal yang tak masuk akal dan
aneh. Aku kesal seakan-akan aku tak ada baiknya dimata suamiku lagi.

Menurut mba untuk mempertahankan Rumah Tanggaku yang sedang dalam bahaya ke
tidak harmonisan. Apa yang aku harus lakukan ?



Sebuah ungkapan hati "MM" yang di sampaikan pada saya
Adakah yang bisa memberi masukan padanya ????????



Silahkan Sampaikan melalui komentar di bawah ini. Terima Kasih.

LOGIKA

Kawan...
Perjalanku karena Allah, Langkah demi langka ku ayun atas RidhoNya.
Perahatian dan keperdululian ku bukanlah “sesuatu” yang perlu di ragukan
Bukan pula, karena ku berada di persimpangan jalan tuk mewarnai hidup ini
Persimpangan jalan itu bukan untuk keperibadian sebaik-baik wanita.

Kawan...
Salahkah aku perhatian dan perduli serta setia kawan
Dalam mewarnai hidup ini aku di bekali dengan dasar iman dan taqwa.
Salahkah Keperdulianku, punya rasa, perasaan, nurani dan juga L O G I K A
Persimpangan jalan bukan pilihan untuk menyesali diri sepanjang waktuku

Kawan...
Bukan pula untuk meratapi kepedihan dan kebodohan masa lalu, kini dan nanti
Persimpangan jalan itu telah jauh kulalui dengan iman Islam dalam diriku
Aku sangat sadar Allah memberiku yang terbaik dan sempurna di dunia ini
Yang mampu menerimaku apa adanya untuk di sayangi, di kasihi dan di cintai.




Untuk kawan


Nisa Harbi.


DINAMIKA ANAK



(ZULKIFLI HARIS KURNIAWAN )

SOSOK ANAK YANG PENUH CERIA.

KELUGUANNYA,MEMBUAT BINGUNG

ORANG TUANYA.

BERSEMBUNYI DIMULUT GOA

SAAT REKREASI

INDAH NEGERIKU



TANAH AIR KU INDAH MEMPESONA





LOKASI DI SUL - SEL

TENTANG MUTIARAHATI WANITA


Aku lahir dan besar di kota ini Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur, Ayah ku Bugis dan Ibuku Banjar. Aku lahir hampir 41 tahun yang lalu, tepatnya 2 Juni dengan nama Hairunnisa. Aku kecil hingga remaja hidup dalam keluarga yang serba pas-pasan. Ayahku yang hanya pekerja swasta (maksudnya beliau tukangnya, buruhnya,juga beliau pemiliknya merangkap bos) kerja apapun buat memberi makan anak2nya yang tidak sedikit.
Aku sulung dari 8 adik, 2 orang lagi di semester akhir. Ibuku wanita paling bijaksana se dunia yang berjuang membantu ayahku bekerja apa saja yang halal. Kami hidup sangat rukun dan kompak saling bantu satu dengan yang lain hingga detik ini. Banyak suka dan dukanya kami lalui bersama-sama.

Beranjak aku remaja kehidupan kami lebih baik, ayahku banting haluan usaha, menjadi pengusaha kontraktor fisik bangun sekolahan, puskesmas, dll yang biasalah bila hujan ke banjiran bila kemarau kekeringan. Tapi Bundaku sudah mendidik kami hidup dalam kesederhanaan, tak boleh nampak berbeda jauh dengan teman bergaul. Yang penting sekolah. Aku yang tahu akan kemampuan ekonomi keluarga tidak bersedia melanjutkan pendidikan setelah tamat SMA aku mencari kerja. Dari teman ayah aku menjd karyawan, pada sebuah Asosiasi.

Setamat SMP aku di pindahkan ke Sulsel untuk melanjtkan ke SMA dengan begitu aku bisa lebih dekat dengan nenek dari ayahku. Jarak tak memutus janji yang Allah tentukan padaku, rupanya berjodoh dengan tetangga sebelah rumahku, kami memang saling suka sejak 5 tahun sebelum akhirnya menikah, Dia ketika itu sudah bekerja di Pemerintahan dengan status PNS.
Akhirnya kami menikah tanggal 23 Juli 1989. Tidak ada yang paling bahagia di dunia ini ketika itu selain kami berdua. Tahun 1990 aku menjadi PNS dan di tahun yang sama di bulan Oktober aku punya bayi laki2 yang kini telah menjadi mahasiswa. 6 tahun kemudian baru ada adiknya juga laki-laki yang kini duduk di kelas I SMP.
Hampir 20 tahun usia pernikahan kami, bukan hal yang mudah untuk di lalui, jalan terjal, berliku, ujian dan cobaan ombak dan gelombang, angin, kencang mencoba mengoyahkan pertahanan RT kami. Dengan Izin Allah kami mampu bertahan tegar dalam segala masalah yang ada. Kuncinya hanya satu mesti ada yang mengalah dan bijaksana bersikap ketika titik jenuh menghampiri, tidak mudah tapi harus ada tekat dan kemauan.

Dan Selama ini apapun permasalahan di RT ku tak ada orng lain yang boleh tahu dan ikut menyelesaikannya, cukup kami berdua tanpa pertimbangan siapapun, termasuk ortu kami. Dan itu berjalan dengan baik. Dalam pergaulan Aku orang yang sangat toleran, perduli,sangat prinsip, keras nekat dan berani. Ketika harus berkata A maka sangat sulit berganti B. Dan ketika aku menganggap perlu dan mendesak perduli dan membantu, maka aku tak perlu menunggu persetujuan siapapun termasuk suami, aku hanya perlu izin. Yang penting bukan soal penghasilan dari suami.

Hidup adalah pilihan begitu kata orang bijak maka aku mencoba menikmatinya dengan banyak bersyukur pada Allah sudah memberiku hal terbaik diantara orang-orang yang penuh cinta dan kasih padaku selama ini. Maha Benar Allah dengan segala kekuasaanNya.

GABUNG DI ZIDDU.COM

http://www.ziddu.com/download//.html

AYO GABUNG BERSAMA Joko Susilo, ST Pondok Bukit Agung no 3, Semarang

BIAS MALAM

bayangmu ...
mengurai hati dan fikiran
tergambar di ruang dan waktu
mengulas lembut perjalanan rindu

bayangmu ...
membias malam menggayut rindu
kucoba menepisnya
namun selalu tak mampu

bayangmu ...
tajam mengusik sanubari
membuatku lemas lunglai
terkapar di ujung waktu


(brahmanku 2009)

MUTIARAHATI WANITA BICARA

SIMAKLAH DENGAN HATI APA YANG DI TULIS DI
MUTIARA HATI WANITA



Blogsport Mutiarahati Wanita ini sangat banyak kekurangan, dan kelemahan, dukungan dari banyak pihak untuk kemanjuannnya kami harapkan. Kami dalam membulai membuat Blogsport Mutiarahati Wanita ini hanya bermodal keberanian dan keinginan menyalurkan hoby dalam menulis.


Dalam membuat tulisan-tulisan ini kami berharap ada yang mau berbagi, ilmu dengan kami bagaimana tehnik dan trik-trik dalam menulis yang baik dan tak terkesan menjiblak. Mungkin ada sebagian orang menilai tulisan kami tak berbobot, tak terarah. Ya itulah penilaian dan hak orang menilainya, kami berharap jangan hanya menilai sesuatu salah, karena itu tidak akan menghasilakan apa-apa. Nilai keburukan dari sebuah usaha adalah mencela tanpa pernah tahu apa yang di cela dan tidak pernah menunjukkan yang benar, baik dan bagus dan bemutu dari hasil yang telah di miliki nyata.


Untaian kata ini mungkin tak punya arti namaun kami berharap ini punya makna yang dapat mengerakkkan hati siapapun yang punya rasa keperdulian dalam diri,. Terima kasih atas ikhlasanya, pada mereka yang mau memberikan dan membagi ilmunya untuk kebaikan dan kemajuan Mutiarahati Wanita ini.

"Banyak orang pandai, tapi sedikit orang bijak,
semoga dari yang sedikit itu kita diantaranya"



Mutiarahati wanita






Nisa Harbi



SUAMI IZIN BERVOLIGAMI


Dari Ungkapan di bawah ini Silahkan kirim komentar anda,

komentar yang terbaikakan kami jadikan isi halaman uta
ma




"Blogsport MUTIARAHATI WANITA"


Suami ber”Voligami” salahkah itu di lakukan oleh sebagian para suami masa kini ? tentu beragam jawabnya bisa salah, bisa juga benar sesuai alasan masing-masing. Tergantung yang mengalami dan menjalaninya. Bila diantara kita ada suami meminta izin untuk bervoligami. Padahal sudah punya anak 5 orang, keputusan yang katanya sudah dipikirkan matang-matang dampak baik dan buruknya untuk di lalui. Segala resiko yang akan timbul dari apa yang di lakukkannya, si suami berani dan tak gentar menghadapinya.


Dari tulisan di atas, apabila hal ini terjadi pada anda apa yang di lakukan baik prinsif, sikap, langkah dan keputusan apa yang anda akan ambil untuk menyelamatkan rumah tangga yang anda bina selama bertahun-tahun :

BUKTIKAN


Bisnis Internet mampu menambah penghasilan
kita GABUNG dengan Mengklik di

http://www.kuncikaya.co.cc/?id=mutiarahati

mudah mendulang hasilkan RUPIAH
BERMODAL NIAT, TEKAT, KEMAUAN, KEPERCAYAAN
KEYAKINAN AKAN KEBERHASILANYA

Mau kaya mesti berani mencoba dan harus berhasil.

SAHABAT YANG SELALU HAPPY

Buah duren buah manggis yang baca dan koment
aduh maaaa “gagah, manis dan keren”



Bertemu dengan sahabat



Aku datang dari jauh di ujung selatan Propinsi Kaltim dengan membawa ketulusan dan persaudaraan. Tidak ada dalam hayal dan pikiranku kita di pertemukan dalam dunia nyata yang sama sekali tak terduga penuh kasih sayang, damai, canda ria, keperdulian, persahabatan, persaudaraan. 3 (tiga) hari bersama kita di Jogja, sebagai sahabat aku melihat di matamu yang indah yang aku mencoba membaca hati mu dik, ada ragu, juga kwatir pada seorang sahabat baru, nyata ada dan bertemu, tanpa terduga dan tanpa perencanaan benar-benar hadir. Semua karena kehendak dan janji pada Allah dan IzinNya, mempertemukan kita.

Aku ingin pertemanan dan persahabatan ini hanya seumur jagung. Kita kenal udah setahun lebih tanpa saling bertemu dan itu bisa bertahan karena kita saling dukung, saling mendoakan rasanya begitu dekat berteman, bersaudara, bersahabat. Kini Pertemuan membuat kita saling mengetahui diri kita masing-masing. Lalu, kemudian kita berpisah untuk tidak saling melupakan dan tetap saling menghubungi satu dengan yang lain, sehingga persaudaraan tak terpisahkan walau jarak dan waktu memisahkan kita. Bila suatu saat kita dalam masalah dan kesulitan mungkin kita bisa saling membantu, mendukung, dengan doa juga harapan, lebih-lebih dukungan materi. Renungkanlah ini dik betapa besarnya arti dan makna sebuah persahabatan yang didalamnya ada nilai rasa keperdulian tak terukur dengan nilai materi berapapun besarnya.


Aku Benarkan “Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi. Dialah ladang hati, yang kita taburi dengan kasih dan kita panen dengan penuh rasa terima kasih. Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan”. * (aku kutif dari kata kahril gibran tentang sahabat). Aku Ingin kehadiranku mampu membuat warna indah dalam kehidupan adik dan keluarga, begitu pula sebaliknya, aku saudara, sahabat, kawan, teman yang tak ingin di lupakan apa lagi di tinggalkan dan menjauhkan hati dan rasa yang kita miliki, sebab aku, hanyalah seorang kaka,teman,kawan juga sahabat. Yang bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa.


Kita sahabat berbeda jenis dan masing-masing memiliki tanggungungjawab mempertahankan nilai martabat dan moral, tentu sadar dan menjaga benar keutuhan dan ketahanan istana yang sudah kita miliki (masih ingat maknanya begitu dalam). Benar dik walau jarak memisahkan tapi rasa hati, perasaan seorang sahabat tak pernah berjauhan dan tak pernah saling membenci. Sebab Nilai dan arti persahabatan yang kita punya bukan untuk membuat orang-orang yang kita sayang dan cintai menjadi terluka hingga kita tak punya arti, penuh sesal sepanjang masa dan sepanjang umur kita. Dan dalam sebuah ikatan persahabatan aku hanya minta dan berharap pada mu dik, jangan mudah berubah, dan jangan buat untuk berubah.


Ingatkan “Persahabat dengan begitu hangat mengalahkan sinar mentari jauh lebih abadi*(kaya lagu itu kepompong) dan bermakna dalam dan membekas dari kisah cinta “Romeo dan Juliet”, “Galih dan Ratna”, “Aku dan Dia”, yang ada tidak merusak hati, tidak mengotori jiwa kita. Menjadi sahabat tak merubah kita jadi kupu-kupu, yang nakal. Kita adalah Sahabat yang saling memahami, untuk hal-hal yang perlu di pahami dan di mengerti dengan tetap tegar berdiri kuat demi banyak hal juga prinsip hidup.


Sebuah janji padaNYA sudah kita tunaikan dengan mengambil banyak hikmah dari perjalan kehidupan ini, Rahasia Hidup ini siapapun tak pernah menduganya kecuali ke YAQINAAN akan kekuasaan Allah untuk menggerakanNya. Karena Tiada yang tidak mungkin bila Allah menghendakiNya. Dan Allah memelihara persahabatan kita, dan mempertemukan kita dan keluarga di lain waktu dan kesempatan dalam keadaan yang lebih baik, sehat dan bahagia. Akhir kata ku sampaikan untuk di ingat ya:


“Nisa dan Tuti berbody aduhai, GEDE Orangnya "

”si Acil Wira gayanya bermerk”


“Bertemu sahabat karena Allah untuk janji yang tak terlupakan”


Awal Tahun 2009


Nisa Harbi.

MEMORY AKHIR TAHUN

Happy bertemu kita di Happy Land
Datang dengan raga yang sehat.
Untuk mengukir kisah indah kehidupan
Bersama kita merajut kenangan
Betapa besar arti seorang sahabat

Di Malam hari berjalan kita bergandengan
Dalam Hujan rintik-rintik, dan udara dingin
Langkah kita ayun dalam irama yang sama
Hingga kita berada di persimpangan jalan…
Menuju kedai kopi dan wedang jahe...

Segelas wedang jahe Hangat kita nikmati.
Sehangat arti sahabat yang kita rasakan.
Kini langkah kita terhenti kita harus kembali
Kenangan kita tak pernah terhenti
Terukir indah di dasar hati.


“Nisa Harbi”

BILA CINTA......

Bila cinta menggugah rasa
Begitu indah mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku, hapuskan semua gelisah
Duhai cintaku, duhai pujaanku
Datang padaku dekat disampingku
Kuingin hidupku selalu dalam peluknya

Terang saja aku menantinya
Terang saja aku mendambanya
Terang saja aku merindunya
Karena dia, karena dia begitu indah
Duhai cintaku, duhai pujaan hatiku
Peluk diriku dekaplah jiwaku
Bawa ragaku melayang memeluk bintang



(Dari HH )

UNTUK RENUNGAN

"Siapa yang menikah maka ia telah melengkapi separuh keimanannya.Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang setengahnya lagi."(Ath-Thabrani fil ausath, dari Hadist Anas Ra)

"Barang siapa yang dikaruniai Allah seorang isteri yang shaleh berarti Dia telah menolongnya pada setengah diennya. Oleh karena itu hendaklah ia bertaqwa memelihara yang setengah sisanya."(Al-Hakim,dalam Mustdrik-nyadariHadistAnasRa)

SAHABAT

Ini ku tulis buat seorang Sahabat
Yang lagi menyelesaikan study S2
Di- UGM Jogja.
Indonesia.

Sahabat …

Mohon maaf kalau aku sering kali menghubungi, untuk sekedar bertanya kabar atau memberi salam, aku tipe orang yang tak mudah melupakan orang yang ku kenal, yang mana sebagian besar kukenal adalah kaum adam, kuharap sikapku ini tidak menjadi dasar untuk mengukur kepribadianku yang terkesan suka-suka, urakan dan seenaknya.

Sahabat...

Bertemu, berkenalan, berteman, berkawan dan bersahabat adalah hal biasa ku lakukan dalam batas kewajaran dan aturan yang kita pegang teguh dengan mengedepankan,ahlak juga moral. Dengan perjalan waktu, kawan dekat dan para sahabat akan tahu kebiasaan dan kepribadian yang aku punya. Kemudian suka dengan kepribadianku lalu dekat, bukan hal yang aneh ku rasakan. Tapi apakah kemudian aku terlena dan lupa siapa diriku. Insya Allah TIDAK kan membuatku mabuk.

Sahabat…

Alhamdullilah aku masih punya Alhak dan iman yang baik. Aku sadar aku tidak ingin punya masalah dengan siapapun selama aku diberi kesempatan untuk mewarnai hidup ini. Apapun orang katakan tentang nilai kepribadianku baik positif atau negatif, aku tak pernah punya niat meluruskan, membenarkan atau menyalahkan. Aku berusaha menata hati ku dengan baik dan tak tinggi hati. Biarlah waktu yang akan membuktikan semuanya.

Sahabat…

Tadi aku mesms seorang kawan, tanya kabar, ada apa ko udah berubah, yang tadinya bisa telpon sehari berkali-kali. Tiba-tiba aku sms nda di respon, aku bertanya kali aja sakit, aku perlu tahu ada apa dengan berubah sikap dengan sangat nyata. Aku kwatir akan sikapku yang membuat seorang kawan tersinggung, aku orang yang sangat perasa. Jangan sampai tak ku sadari aku sudah salah bicara yang membuat org terluka hatinya.

Sahabat…

Di luar dugaan, kali ini balasan smsnya benar-benar datang dari hati terdalamn bangat dan itulah yang benar (kurasa tak pantaskan kalau kusampaikan pada mu sahabat), sms itu yang ku tunggu selama ini. Dengan caraku menyikapi gaya dan tingkah seorang kawan, membuat tataan hatiku lebih baik dan lebih bijaksana menilai.

Sahabat…,

Aku berada di persimpangan jalan (emang mau buka warteg), mungkin benar, kau bilang ketika itu padaku tanpa beban, sama sekali yang sampai detik ini sangat berarti buat aku. Aku di nilai seperti itu hanya karena aku sangat menjaga perasaan kawan sehingga kesan logikaku terhanyut dengan kemilaunya fatamorgana kehidupan yang semu. Dan aku tak mungkin ingin menepuk dada langkah dan sikapku benar.

Sahabat…

Darimu walau penuh kabut dan hanya samar aku tahu sedikit-sedikit, tentang sikap beragam teman/kawan/sahabat yang punya permasalahan masing-masing di kehidupan ini, dan dengan berjalannya waktu aku semakin mengetahui juga memahami cara sebagian besar para suami-suami bersikap ketika jauh dari istri-istrinya dengan jangka waktu yang panjang.

Sahabat…

Ini yang ku sampaikan mungkin tak berujunga pangkal, besar harapanku di pahami maksudnya. Serta ada manfaatnya buat menganalisa akan kebenaran nyata dari sikapku untuk menilai arti seorang sahabat di mata seorang sahabat seperti dirimu, untuk mewarnai sisi hidup ini, Semoga Allah Selalu bersama kita orang-orang yang punya niat mentata hati dan diri untuk berharap jalan yang benar lagi penuh RidhoanNya.

Sahabat…

Terima kasih sudah membaca yang kutulisku. Dan mohon maaf bila ada salah-salah kata. Maklum aku bukan siapa-siapa yang tidak punya apa-apa, kecuali yang kulakukan bernilai ke tulusan yang tak bertepi dengan mengharap Allah mengampuni akan salah dan khilaf yang aku lakukan serta. Allah meRidho langkah ku dalam menjalani kehidupan ini.Amin

Tiada jarum yang tak patah, tiada kata yang tak salah bila kita tak berusaha menyikapinya dengan bijaksana. Jangankan Sahabat, ulama dan ustadpun bisa jadi musuh. Satu harapanku, pada semua sahabatku, bukan wajah tampan dan ayu, harta, apa lagi tahta semua itu tak berarti apa-apa kalau hanya untuk kepuasaan diri pribadi. Aku hanya ingin keperdulian seorang kawan.


Wasallam.

Nisa Harbi

FORMULA BISNIS

http://www.formulabisnis.com/?id=mutiarahati

Rahasia Tersembunyi Metode Mencari Uang
di Internet Akhirnya Diungkap


Jika Anda Bisa Mengetik dan Mengakses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang Melimpah dari Internet... Hanya Jika Anda Tahu Caranya

TENTANG DIRI PEMILIK MUTIARAHATI WANITA


Aku lahir dan besar di kota ini Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur, Ayah ku Bugis dan Ibuku Banjar. Aku lahir hampir 41 tahun yang lalu, tepatnya 2 Juni dengan nama Hairunnisa. Aku kecil hingga remaja hidup dalam keluarga yang serba pas-pasan. Ayahku yang hanya pekerja swasta (maksudnya beliau tukangnya, buruhnya,juga beliau pemiliknya merangkap bos) kerja apapun buat memberi makan anak2nya yang tidak sedikit.
Aku sulung dari 8 adik, 2 orang lagi di semester akhir. Ibuku wanita paling bijaksana se dunia yang berjuang membantu ayahku bekerja apa saja yang halal. Kami hidup sangat rukun dan kompak saling bantu satu dengan yang lain hingga detik ini. Banyak suka dan dukanya kami lalui bersama-sama.

Beranjak aku remaja kehidupan kami lebih baik, ayahku banting haluan usaha, menjadi pengusaha kontraktor fisik bangun sekolahan, puskesmas, dll yang biasalah bila hujan ke banjiran bila kemarau kekeringan. Tapi Bundaku sudah mendidik kami hidup dalam kesederhanaan, tak boleh nampak berbeda jauh dengan teman bergaul. Yang penting sekolah. Aku yang tahu akan kemampuan ekonomi keluarga tidak bersedia melanjutkan pendidikan setelah tamat SMA aku mencari kerja. Dari teman ayah aku menjd karyawan, pada sebuah Asosiasi.

Setamat SMP aku di pindahkan ke Sulsel untuk melanjtkan ke SMA dengan begitu aku bisa lebih dekat dengan nenek dari ayahku. Jarak tak memutus janji yang Allah tentukan padaku, rupanya berjodoh dengan tetangga sebelah rumahku, kami memang saling suka sejak 5 tahun sebelum akhirnya menikah, Dia ketika itu sudah bekerja di Pemerintahan dengan status PNS.
Akhirnya kami menikah tanggal 23 Juli 1989. Tidak ada yang paling bahagia di dunia ini ketika itu selain kami berdua. Tahun 1990 aku menjadi PNS dan di tahun yang sama di bulan Oktober aku punya bayi laki2 yang kini telah menjadi mahasiswa. 6 tahun kemudian baru ada adiknya juga laki-laki yang kini duduk di kelas I SMP.
Hampir 20 tahun usia pernikahan kami, bukan hal yang mudah untuk di lalui, jalan terjal, berliku, ujian dan cobaan ombak dan gelombang, angin, kencang mencoba mengoyahkan pertahanan RT kami. Dengan Izin Allah kami mampu bertahan tegar dalam segala masalah yang ada. Kuncinya hanya satu mesti ada yang mengalah dan bijaksana bersikap ketika titik jenuh menghampiri, tidak mudah tapi harus ada tekat dan kemauan.

Dan Selama ini apapun permasalahan di RT ku tak ada orng lain yang boleh tahu dan ikut menyelesaikannya, cukup kami berdua tanpa pertimbangan siapapun, termasuk ortu kami. Dan itu berjalan dengan baik. Dalam pergaulan Aku orang yang sangat toleran, perduli,sangat prinsip, keras nekat dan berani. Ketika harus berkata A maka sangat sulit berganti B. Dan ketika aku menganggap perlu dan mendesak perduli dan membantu, maka aku tak perlu menunggu persetujuan siapapun termasuk suami, aku hanya perlu izin. Yang penting bukan soal penghasilan dari suami.

Hidup adalah pilihan begitu kata orang bijak maka aku mencoba menikmatinya dengan banyak bersyukur pada Allah sudah memberiku hal terbaik diantara orang-orang yang penuh cinta dan kasih padaku selama ini. Maha Benar Allah dengan segala kekuasaanNya.

HAUS KEKUASAAN

Lain dulu lain sekarang. Mungkin ungkapan ini cocok dengan keadaan kaum muslimin pada hari ini. Mereka telah terhempas jauh dari tuntunan Allah -Ta’ala-, dan Rasul-Nya -Shallallahu alaihi wa sallam- . Besarnya gelombang syahwat dan syubhat membuat mereka terpisah jauh dari panutan mereka yaitu para sahabat nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dan para shalafush shaleh.

Mereka beraqidah, bukan dengan aqidah Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- dan para sahabatnya. Mereka beribadah, bukan dengan ibadah yang dicontohkan oleh Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- dan para sahabatnya. Mereka bermu’amalah, bukan dengan mu’amalah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- , dan para sahabat. Akhirnya, Allah Ta’ala membiarkan mereka memilih jalannya sendiri dan memalingkan mereka dari kebenaran, kemana mereka mau berpaling sebagai hukuman kepada mereka atas kedurhakaannya kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, dan akibat mereka tidak mau mengikuti jalannya para sahabat.

Allah -Ta’ala- berfirman,

“Barang siapa yang durhaka kepada Rasul setelah jelas kebenaran baginya dan mengikuti selain jalan orang-orang beriman (para sahabat) Kami biarkan dia dalam kesesatannya dan kelak kami akan masukkan mereka ke dalam neraka Jahannam, dan Jahannam itu adalah sejelek-jelek tempat kembali.” (QS. An-Nisaa’ :115)

Jika kita mau memperhatikan kondisi kaum muslimin pada hari ini dan membandingkannya dengan para sahabat dan pengikut mereka yang setia, maka kita akan mendapatkan perbedaan yang sangat jauh. Pada hari ini, kaum muslimin berlomba-lomba dan haus kekuasaan untuk mendapatkan jabatan dan menjadi pemimpin. Padahal para salaf terdahulu menjauhi dan menghindarinya.

Segala cara mereka tempuh, tanpa peduli lagi dengan halal tidaknya. Maka nampaklah gambar-gambar mereka terpampang di setiap sudut jalan dengan kata-kata yang menggoda berharap agar mereka dipilih oleh masyarakat. Mulai dari orang kaya sampai guru ngaji; yang tua maupun yang muda, semua berebut kursi jabatan. Sungguh sial para pengemis kekuasaan tersebut; mereka telah menghamburkan harta dimana-mana demi meraih kekuasaan. Andaikan harta yang mereka hamburkan dalam pesta demokrasi itu mau dikumpulkan, lalu disedekahkan di jalan Allah, niscaya banyak orang yang akan merasakan manfaatnya. Tapi demikianlah setan menghiasi kehidupan dunia ini dengan segala macam tipuannya untuk membinasakan manusia, dan membuat mereka rugi di dunia.

Para salafush shaleh terdahulu sangat takut jika mereka diberikan kekuasaan. Sebab mereka tahu dan pahami besarnya konsekuensi dan pertanggung jawaban kekuasaan kelak di sisi Allah -Ta’ala-

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ, فَاْلأَمِيْرُ الَّذِيْ عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Ingatlah, setiap orang diantara kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang amir (pemimpin masyarakat) yang berkuasa atas manusia adalah pemimpin, dan ia akan ditanya tentang rakyatnya”. [HR. Bukhari (5200) dan Muslim (4701)]

Seorang yang mau menjadi pemimpin dan penguasa, harus mengetahui betul bahwa kekuasaan adalah amanah yang amat berat dipundak, dan tanggung jawab yang amat besar di sisi Allah, sebab ia harus menunaikan hak orang banyak, dan berbuat adil kepada mereka sebagaimana halnya mereka ingin agar rakyat menunaikan tugasnya di hadapan dirinya. Sungguh tugas ini amat berat digenggam, dan amat berbahaya. Tak heran jika Panutan kita, Nabi Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengingatkan kita tentang bahayanya kekuasaan, dan orang yang memintanya.

Abdur Rahman bin Samuroh -radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda kepadaku,

يَا عَبْدَ الرَّحْمنِ بْنَ سَمُرَةَ لاَ تَسْأَلِ اْلإِمَارَةَ, فَإِنَّكَ إِنْ أُوْتِيْتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا, وَإِنْ أُوْتِيْتَهَا مِنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا

“Wahai Abdur Rahman bin Samuroh, janganlah engkau meminta kekuasaan. Karena jika kau diberi kekuasaan dari hasil meminta, maka engkau akan diserahkan kepada kekuasaan itu (yakni, dibiarkan oleh Allah & tak akan ditolong, pent.). Jika engkau diberi kekuasaan, bukan dari hasil meminta, maka engkau akan ditolong”. [HR. Al-Bukhoriy (6622, 6722, 7146, & 7147), dan Muslim (4257, & 4692)]

Abu Musa Al-Asy’ariy-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

دَخَلْتُ عَلَى النَّبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَرَجُلاَنِ مِنْ بَنِيْ عَمِّيْ, فَقَالَ أَحَدُ الرَّجُلَيْنِ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمِّرْنَا عَلَى بَعْضِ مَا وَلاَّكَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ, وَقَالَ الآخَرُ مِثْلَ ذَلِكَ, فَقَالَ: إِنَّا,وَاللهِ ! لاَ نُوَلِّيْ عَلَى هَذَا الْعَمَلِ أَحَدًا سَأَلَهُ وَلاَ أَحَدًا حَرَصَ عَلَيْهِ

“Aku pernah masuk menemui Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersama dua orang sepupuku. Seorang diantara mereka berkata, “Wahai Rasulullah, jadikanlah kami pemimpin dalam perkara yang Allah -Azza wa Jalla- berikan kepadamu. Orang kedua juga berkata demikian. Maka beliau bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya kami tidak akan menyerahkan pekerjaan ini kepada orang yang memintanya, dan tidak pula orang yang rakus kepadanya”. [HR. Al-Bukhoriy (7149), dan Muslim (1733)]

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

لَنْ أَوْ لاَ نَسْتَعْمِلُ عَلَى عَمَلِنَا مَنْ أَرَادَهُ

“Kami tak akan mempekerjakan dalam urusan kami orang yang menginginkannya”. [HR. Al-Bukhoriy (2261, 6923, & 7156), dan Muslim (1733)]

Seorang yang meminta kekuasaan dan rakus terhadapnya akan mengalami penyesalan, sebab ia bukan ahlinya. Kekuasaan menjadi sebuah kenikmatan sementara, sedang kesusahan dan tanggung jawab akan menanti di Padang Mahsyar.

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُوْنَ عَلَى اْلإِمَارَةِ وَسَتَكُوْنُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ, فَنِعْمَ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتِ الفَاطِمَةُ

“Sesungguhnya kalian kelak akan rakus terhadap kekuasaan, dan kekuasan itu akan menjadi penyesalan pada hari kiamat. Kekuasaan adalah sebaik-baik penetek(yakni, awalnya penuh kelezatan dan kenikmatan, pent.), dan sejelek-jelek penyapih (yakni, di akhirnya, saat terjadi kudeta, dan pertanggungjawaban di hari akhir, pent.)”. [HR. Al-Bukhoriy (6729), dan An-Nasa’iy (4211 & 5385)]

Sungguh nasihat dan wejangan berharga ini seyogyanya menjadi peringatan bagi kaum muslimin tentang beratnya tanggung jawab menjadi seorang pemimpin. Hendaknya jangan berani meminta kekuasaan. Sebelum seorang diberi kekuasaan dan tanggung jawab, hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dan takut akan azab-Nya dengan membentengi diri mereka dengan ilmu sebelum menjadi pemimpin.

Seorang ulama’ tabi’in, Al-Ahnaf bin Qois Al-Bashriy -rahimahullah- berkata, “Umar bin Khattab pernah mengatakan kepada kami, “Pelajarilah ilmu agama sebelum kalian memegang kekuasaan”. Sufyan berkomentar, “Karena seseorang yang telah mengetahui ilmu agama, ia tidak akan berhasrat lagi mengejar kekuasaan.” [Lihat Shifatush shafwah (2/236)]

Demikian pula para salaf yang lain, mereka sangat takut jika diberi kekuasaan. Al-Miswar bin Makhromah-radhiyallahu ‘anhu- bekata, “Ketika Abdur Rahman bin Auf diberi mandat dalam majlis syura (dewan musyawarah pemilihan khalifah dari kalangan ulama yang cerdik dan pandai). Beliau adalah orang yang paling kuidamkan untuk menduduki jabatan khalifah. Kalau beliau enggan, sebaiknya Sa’ad. Tiba-tiba Amru bin Ash menjumpaiku dan berkata, “Apa kira-kira pandangan pamanmu Abdur Rahman bin Auf, kalau ia menyerahkan jabatan ini kepada orang lain, padahal dia tahu bahwa dirinya lebih baik dari orang itu?”. Aku segera menemui Abdurrahman dan menceritakan kepada beliau pertanyaan itu. Beliau lalu berkomentar, “Seandainya ada orang meletakkan pisau dileherku lalu menusuknya hingga tembus, itu lebih kusukai daripada menerima jabatan tersebut”. [Lihat Siyar Al-A’lam An-Nubala’ (1/87-88)].

Utsman bin Affan pernah mengeluh karena mimisan (keluar darah dari hidung), lalu beliau memanggil Humran. Beliau berkata, “Tuliskan mandat untuk Abdurrahman untuk menggantikan aku bila aku meninggal”. Maka Humran pun menuliskan mandat itu. Setelah itu, Humran datang menjumpai Abdur Rahman seraya berkata, “ Ada kabar gembira”. Abdur Rahman bertanya, “Kabar apakah itu?”. Humran berkata, “Utsman telah menuliskan mandat untuk anda sepeninggalannya”. Abdur Rahman pun segera berdiri di antara makam dan mimbar Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- (yakni, di Raudhah), lalu berdo’a, “Ya Allah apabila penyerahan jabatan dari Utsman sepeninggalnya betul-betul terjadi, maka matikanlah aku sebelum itu”. Tak lebih enam bulan berselang, beliau pun wafat. [Lihat Siyar Al-A’lam An-Nubala’ (1/88)]

Yazib bin Al-Muhallab ketika diangkat sebagai gubernur Khurasan, ia membuat pernyataan, “Beritahukanlah kepadaku tentang seorang laki-laki yang memiliki kepribadian yang luhur lagi sempurna”. Beliau lalu dikenalkan kepada Abu Burdah Al-Asy’ariy. Ketika Sang Gubernur menemui Abu Burdah, ia mendapatinya sebagai seorang lelaki yang memiliki keistimewaan. Ketika Abu Burdah berbicara, ternyata apa yang ia dengar dari ucapannya lebih baik dari apa yang ia lihat dari penampilannya. Sang Gubernur lantas berkata, “Aku akan menugaskanmu untuk urusan ini dan ini, yang termasuk dalam kekuasaanku”. Abu Burdah meminta maaf karena tidak bisa menerimanya. Namun Sang Gubernur tidak menerima alasannya. Akhirnya Abu Bardah pun berkata, “Wahai Gubernur, sudikan anda mendengarkan apa yang disampaikan oleh ayahku? Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda”. Gubernur berkata, “Sampaikanlah”. Abu Bardah berkata, “Sesungguhnya Ayahku (Abu Musa Al-‘Asy’ariy) telah mendengar Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda:

“Barang siapa yang ditugaskan untuk memikul suatu pekerjaan yang dia tahu bahwa dirinya bukanlah orang yang ahli atau pantas dalam pekerjaan tersebut, bersiap-siaplah ia masuk ke dalam neraka”.

Aku bersaksi wahai Gubernur, “Bahwa aku bukanlah orang yang ahli atau pantas dalam urusan yang anda tawarkan”. Sang Gubernur justru berkata, “Dengan ucapanmu itu, kamu justru membuat kami makin berhasrat dan senang menaruh kepercayaan kepadamu. Laksanakanlah dengan segala tugas-tugasmu. Kami tidak bisa menerima alasanmu”. Maka lelaki itu pun menjalankan tugasnya di antara mereka selama beberapa waktu. Lalu ia meminta ijin untuk dapat menemui Gubernur, dan ia diijinkan. Lalu ia berkata, “Wahai Gubernur, sudikan anda mendengarkan apa yang disampaikan ayahku kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, “terlaknatlah orang yang meminta atas nama Allah. Terlaknatlah orang yang diminta atas nama Allah, lalu tidak mengabulkan permintaan si peminta, selama ia (si peminta) tidak meminta perkara yang memutuskan persaudaraan”.

Sekarang aku minta atas nama Allah untuk tidak menjalankan tugas lagi, dan memaafkan saya atas pekerjaan yang telah saya lakukan.” Maka sang Gubernur pun menerima alasannya. [Lihat Siyar Al-A’lam An-Nubala’ (4/345)]

Sufyan berkata, “Aku tidak pernah melihat kezuhudan yang lebih sulit daripada kezuhudan terhadap kekuasaan. Kita bisa dapati orang zuhud dalam hal makanan, minuman, harta, dan pakaian, namun kalau kita berikan kepadanya kekuasaan, ia akan mempertahankannya dan berani bermusuhan membelanya”. [Lihat Siyar Al-A’lam An-Nubala’ (7/262)]

Itulah sebagian dari nasihat dan mutiara hikmah dan petuah salafush shaleh yang tinggi mutunya, mahal harganya, dan besar faedahnya. Kalimat yang muncul dari lisan generasi terbaik umat ini. Yakni sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in -radhiyallahu anhum-.

Allah -Ta’ala- berfirman ketika memuji mereka,

“Orang-orang yang terduhulu lagi pertama dari kalangan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan mereka ridho kepada Allah dan Dia menyiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selamanya. Itulah kemenangan yang besar”. ( QS. At-Taubah: 100)

Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini, “Allah mengabarkan tentang ridhonya kepada orang-orang beriman dari kalangan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, serta keridhoan mereka kepada Allah. Dengan apa yang Allah telah siapkan mereka berupa surga-surga yang nikmat dan kenikmatan yang abadi [Lihat Tafsir Al-Qur’anil Adzim (2/398)]

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

“Sebaik-baik manusia adalah di zamanku, kemudian setelahnya (tabi’in), kemudian setelahnya (tabi’ut-tabi’in)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Asy-Syahadat (2509), dan Muslim dalam Fadho’il Ash-Shohabah (2533)]

Ayat dan hadits di atas menjelaskan kepada kita tentang keutamaan dan kedudukan yang agung yang telah diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada para sahabat dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik. Karena itu, hendaknya kita menjadikan mereka sebagai panutan dan suri teladan yang baik. Merekalah yang dikenal dengan “Salafush Sholih” (Pendahulu yang Baik)

Alangkah indahnya ucapan Abdullah bin Mas’ud-radhiyallahu ‘anhu-, “Barangsiapa yang ingin mengambil teladan maka hendaklah ia mengambil teladan pada orang yang telah meninggal (yakni, para sahabat), sebab orang yang masih hidup tidaklah aman dari ujian. Mereka adalah para sahabat nabi Muhammad -Shallallahu alaihi wa sallam-, mereka adalah manusia terbaik umat ini, yang paling bagus hatinya, yang paling dalam ilmunya, dan paling sedikit membebani diri. Mereka adalah suatu kaum yang dipilih oleh Allah untuk menemani Nabi-Nya dan menegakkan agama-Nya. Maka kenalilah keutamaan mereka! Ikutilah jalan mereka, dan berpegang teguhlah dengan akhlak dan agama mereka semampu kalian, karena mereka berada pada petunjuk yang lurus [HR. Abu Nua’im dalam Al-Hilyah (1/305)]

Al-Imam Abu Amer Al-Auza’iy-rahimahullah- berkata, “Sabarkanlah dirimu di atas sunnah. Berhentilah di mana kaum itu (para sahabat) berhenti. Berucaplah dengan apa yang mereka ucapkan, tahanlah (dirimu) dari apa yang mereka menahan diri darinya, dan tempuhlah jalan salafush shalehmu (pendahulumu yang shaleh). Karena sesungguhnya apa yang engkau leluasa (melakukannya) leluasa pula bagi mereka”. [HR. Al-Lalikaa’iy dalam Syarh I’tiqod Ahlis Sunnah (no.315), Al-Ajurriy dalam Asy-Syari’ ah (1/148)]

Inilah beberapa buah petikan nasihat dari kehidupan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan para sahabatnya yang jauh dari ketamakan terhadap kekuasaan. Mereka amat takut menerima kekuasaan; berbeda dengan orang-orang di akhir zaman ini, mereka berlomba-lomba meminta kekuasaan dengan berbagai macam dalih, seperti “Demi Islam”. Padahal semuanya demi kursi!! Islam tak butuh kepada perjuangan yang jauh dari petunjuk Islam. Fa’tabiruu ya ulil abshor.

Sumber : Buletin Jum’at Al-Atsariyyah edisi 98 Tahun II. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Pesantren Tanwirus Sunnah, Jl. Bonto Te’ne No. 58, Kel. Borong Loe, Kec. Bonto Marannu, Gowa-Sulsel. HP : 08124173512 (a/n Ust. Abu Fa’izah). Pimpinan Redaksi/Penanggung Jawab : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Dewan Redaksi : Santri Ma’had Tanwirus Sunnah – Gowa. Editor/Pengasuh : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Layout : Abu Dzikro. Untuk berlangganan/pemesanan hubungi : Ilham Al-Atsary (085255974201). (infaq Rp. 200,-/exp)

http://almakassari.com/?p=329